Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi yang Berkaitan dengan Penduduk, Masyarakat, dan Budaya
Penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara
hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai
surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan sperti KTP
yang digunakan sebagai identitas WNI(Warga Negara Indonesia).
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang
mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada
hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat
pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat,
misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka
pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya
(Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3).
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk
merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering
digunakan secara informal untuk sebutan nilai pertumbuhan penduduk, dan
digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Penduduk-penduduk
di setiap negara di seluruh dunia, menempati wilayah dan alam serta geografis
tertentu. Menurut data yang dihimpun dari Biro Statistik masing-masing negara,
kepadatan penduduk dunia berdasarkan jumlah penduduknya diurutkan dari Asia,
Afrika, Amerika, Eropa, dan terakhir Oceania. Asia mendominasi dengan jumlah
penduduk sekitar 4,2 milyar orang. Kemudian disusul Afrika dengan sekitar 1
milyar orang. Lalu Amerika dengan sekitar 950 juta orang. Serta Eropa dan
Oceania masing-masing dengan sekitar 700 juta dan 35 juta orang. Dengan jumlah
penduduk dunia di masing-masing benua ini, estimasi jumlah penduduk dunia tahun
2012 sudah mencapai 7 Milyar orang. Sungguh jumlah yang lumayan signifikan
menghitung pada tahun 2005 penduduk dunia terhitung 6,5 Milyar orang.
Adapun Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertubuhan penduduk yaitu :
1. Fertilitas
(Kelahiran)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang
dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi
yang nyata dari fekunditas seorang wanita.
2. Mortalitas
(Kematian)
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi
yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting,
tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama
berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan
menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi
setiap saat setelah kelahiran hidup. Data kematian sangat diperlukan antara
lain untuk proyeksi penduduk guna perancangan pembangunan. Misalnya,
perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, dan jasa – jasa lainnya
untuk kepentingan masyarakat.
3. Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal)
atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi
diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara)
ke daerah (negara) lain. Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi,
yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu. Tinjauan migrasi secara
regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan
distribusi penduduk yang tidak merata. Migrasi salah satu dari tiga komponen
dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran
dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.
Berikut adalah macam-macam
migrasi :
·
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
negara ke negara lain.
·
Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu
daerah negara tertentu.
·
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa
ke kota.
·
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk
antarpulau dalam suatu negara
·
Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara
asal setelah beberapa lama berada di negara lain.
Penduduk, Masyarakat
dan Kebudayaan
Keterkaitan antara penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan yang saling
bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat, dan antara
masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai hubungan-hubungan mendasar.
Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan masyarakat. Pada suatu daerah
tertentu, tentu saja terdapat orang-orang yang bermukim atau biasa di sebut
penduduk. Penduduk-penduduk tersebut setiap harinya saling melakukan interaksi
sosial, sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat.
Dengan menyimpulkan contoh diatas, kumpulan penduduk yang mendiami suatu
wilayah tertentu dan dalam waktu yang cukup lama dapat kita simpulkan sebagai
masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu pula. Dalam maksud yaitu
penduduk dalam arti umum, yaitu kelompok manusia atau kelompok orang.
Kemudian antara masyarakat dan
kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat. Dimana masyarakat sendiri
tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan aspek-aspek kebudayaan dalam
kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak dapat muncul dan berkembang
apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta dengan masyarakat itulah
kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan saling membutuhkan inilah
yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling berkaitan.
Adapun dibawah ini adalah
beberapa definisi dan penjelasan lanjut tentang penduduk, masyakarakat dan
kebudayaan :
a. Penduduk
: Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu
yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang
atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal,
dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
b. Masyarakat
: Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan
mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan
wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk
sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
c. Kebudayaan
: Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo
Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta,
dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya,
perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.
Masyarakat
tidak akan mungkin terbentuk tanpa adanya penduduk. Masyarakat dan kebudayaan
merupakan hubungan dwi tunggal, yaitu hubungan dua yang satu dalam arti bahwa
kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat. Kebudayaan hanya akan bisa
lahir, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat. Begitu juga sebaliknya tidak
ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Komentar
Posting Komentar